BABAD TANAH JAWA PART 1

 Sejarah Penyebaran Agama Islam di Jawa




Diceritakan dari kitab babad tanah jawa dan disampaikan oleh KH.Husain Ilyas Mojokerto bahwasanya Diceritakan dari kitab babad tanah jawa dan disampaikan oleh KH.Husain Ilyas Mojokerto menceritakan bahwasanya tanah jawa yang kita tinggali dulunya dijuluki “gong lewang-lewong” atau bisa dijuluki “jelmo moro jelmo mati” didalam sejarahnya mbah yai Husain ilyas menceritakan  dulu tanah jawa sebelum adanya para mubaligh islam tanah jawa adalah tanah yang masyarakatnya dikuasai   oleh bangsa yang disebut bangsa jin pripayangan semua maasyarakatnya menjadi pengikut dari jin pripayangan,bangsa jin pripayangan adalah makhluk halus penunggu tanah jawa yang dikuasai oleh raja yang bernama noyo genggong atau yang biasa dikenal ki semar badranaya.


Ki semar badranaya adalah rajanya jin penunggu tanah jawa yang paling sakti dan yang paling tua,diceritakan bahwasanya khalifah yang bernama sultan sulaiman 1 dari bani turki usmani bermimpi untuk menyebarkan agama islam di tanah jawa, maka raja sulaiman 1 mengutus beberapa ulama’untuk berdakwah menyebarkan agama islam  d tanah jawa,maka berangkatlah para mubaligh-mubaligh islam ke tanah jawa dengan tujuan untuk menyebarkan agama islam di sana, waktu dari kewaktu raja sulaiman 1 tidak mendengar kabar yang di tunggu-tunggu olehnya setelah diselidiki dari saksi mata keberangkatan dari para mubaligh islam itu ternyata semuanya telah sahid meninggal di jalan Allah SWT. 


Maka raja sulaiman berusaha kembali dan mengutus kembali para mubaligh islam ke tanah jawa,namun usahanya yang kedua kali dan yang ketiga kalinya hasilnya tetap sama semuanya meninggal dalam perjalanan, maka raja sulaiman pun mencari ulama’ dari tanah Persia yang ahli dalam ilmu ruqyah dan geologi,yang bernama syekh subaqir (orang jawa menyebutnya) atau nama aslinya sayyid ahmad al-baqir bin sayyid jumadil qubro bin sayyid zainal abiding bin sayyid husaini bin Fatimah binti rosullilah SAW, maka bertemulah keduanya dan raja sulaiman pu menceritakan permasalahan dari raja sulaiman kepada sayyid baqir,setelah mendengar cerita tersebut maka tanpa menuggu lagi sayyid ahmad al-baqir berangkat ke tanah jawa dengan membawa batu rajah dari kota mekah yang bernama “batu rajah kala cakra” dan dengan izin allah sekh subaqir berangkat ke tanah jawa,dan ketika dalam perjalanan sekh subaqir di hadang oleh ombak besar yang seakan-akan akan mengkaramkan kapal syeh subaqir dan dengan izin allah seykh subaqir melihat ternyata ombak besar tersebut adalah salah satu jin riprayangan yang diutus untuk menghalangi dakwah syekh subaqir.    bersambung........


 

 

 

1 Comments

Post a Comment

Previous Post Next Post